Sabtu, 21 Mei 2011

Media Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar-mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar.
Sumber belajar juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan kemudahan kepada seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada di sekeliling kita. Sumber belajar dirancang untuk kepentingan tujuan suatu kegiatan pengajaran. Segenap sumber belajar yang dirancang maupun yang tidak dirancang diklasifikasikan sebagai orang, peralatan, teknik atau metode, dan kondisi atau lingkungan.

Semantik


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Semantik atau ilmu makna berkembang sejak tahun 1970-an, meskipun sudah diawali sejak 1825, di Indonesia semantik mulai berkembang sejak 1980-an dengan munculnya beberapa artikel atau buku-buku semantik.
Kajian makna kata dalam bahasa tertentu menurut sistem penggolongan semantik adalah cabang linguistik yang bertugas semata-mata untuk meneliti makna kata, bagaimana asal mulanya, bahkan bagaimana perkembangannya, dan apa sebab-sebabnya terjadi perubahan makna dalam sejarah bahasa. Berapa banyak bidang ilmu-ilmu lain yang mempunyai sangkut paut dengan semantik, oleh sebab itu makna memegang peranan tergantung dalam pemakaian bahasa sebagai alat untuk penyampaian pengalaman, jiwa, pikiran dan maksud dalam masyarakat.
Dari keterangan diatas menunjukkan betapa pentingnya mempelajari semantik dalam memahami makna bahasa, sehingga dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian semantik, unsur-unsur semantik, jenis-jenis semantik dan contoh-contohnya.

Biografi Ibn_Rusyd

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berfilsafat adalah bagian dari peradaban manusia. Semua peradaban yang pernah timbul didunia pasti memiliki filsafat masing-masing. Kenyataan ini juga sekaligus membantah pandangan bahwa yang berfilsafat hanya orang barat saja, khususnya orang Yunani. Diantara filsafat yang pernah berkembang, selain filsafat yunani adalah filsafat Persia, dan tentu saja filsafat islam
Tokoh yang paling popular dan dianggap paling berjasa dalam membuka mata barat adalah Ibn-Rusyd. Dalam dunia intelektual barat, tokoh ini lebih dikenal dengan nama averros. Begitu populernys Ibnu Rusyd dikalangan barat, sehingga pada tahun 1200-1650 terdapat sebuah gerakan yang disebut viorrisme yang berusaha mengembangkan pemikiran-pemikiran Ibnu Rusyd. Dari Ibnu Rusydlah mereka mempelajari Fisafat yunani Aristoteles (384-322 s.M), karena Ibnu Rusyd terkenal sangat konsisten pada filsafat Aristoteles.
Filsafat Islam, sebagaimana sejarah muslim umumnya, telah melewati lima tahap yang berlainan. Tahap pertama berlangsung dari abad 1 H/7 M hingga jatuhnya Baghdad. Tahap kedua adalah tahap keguncang-guncangan selama setengah abad. Tahap ketiga merentang dari adab ke 4/14 hingga abad ke 12/18. Tahap keempat adalah tahap yang paling menyedihkan, berlangsung sampai setengah abad, inilah zaman kegelapan islam. Tahap kelima bermula pada pertengahan abad ke 13 /19.

Jumat, 20 Mei 2011

Sosiolinguistik

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Masyarakat tutur yang tertutup, yang tidak tersentuh oleh masyarakat tutur lain, entah karena letaknya yang jauh terpencil atau karena sengaja tidak mau berhubungan dengan masyarakat tutur lain, maka masyarakat tutur itu akan tetap menjadi masyarakat  tutur yang statis dan tetap menjadi masyarakat yang monolingual. Sebaliknya, masyarakat tutur yang terbuka, artinya, yang mempunyai hubungan dengan masyarakat tutur lain, tentu akan mengalami apa yang disebut kontak bahasa dengan segala peristiwa-peristiwa kebahasaan sebagai akibatnya. Peristiwa-peristiwa kebahasaan yang mungkin terjadi sebagai akibat adanya kontak bahasa itu adalah apa yang di dalam sosiolinguistik disebut bilingualisme, diglosia, alih kode, campur kode, interferensi, integrasi, konvergensi, dan pergeseran bahasa. Dalam bab ini hanya akan dibicarakan tentang bilingualisme dan diglosia, serta hubungan atau kaitan antara keduanya. Sedangkan peristiwa yang lainnya akan dibicarakan pada bab berikutnya.  
 

Tharaiq Thadris

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Metode pembelajaran bahasa Arab telah mendapatkan perhatian dari para pakar pembelajaran bahasa dengan melakukan berbagai kajian dan penelitian untuk mengetahui efektifitas dan kesuksesan berbagai metode pembelajaran.
            Adapun istilah-istilah yang sering kali berkembang karena kemiripan dan dekatnya hubungan diantara masing-masing istilah berikut ini; yaitu pendekatan,metode,dan teknik pembelajaran.
Untuk menjelaskan pengertian ketiga istilah tersebut maka di sini diberikan gambaran umum sebelum  dijelaskan secara rinci definisi satu persatu. Pendekatan adalah merupakan bingkai umum bagi metode, sedang metode adalah bingkai umum bagi teknik serta teknik itu merupakan bentuk pelaksanaan metode. Atau dengan perkataa lain, bahwa teknik itu adalah pelaksanaan metode yang dipraktikkan bersama-sama dengan pendekatan.