Minggu, 19 Juni 2011

Teori Kepribadian


A.Definisi Kepribadian
       Dalam bahasa inggris istilah untuk kepribadian adalah personality [1]  Kata kepribadian (personality) sesungguhnya berasal dari kata latin: yaitu persona yang artinya topeng.perlengkapan  yang  selalu dipakai dalam pentas drama-drama yunani kuno.Pada mulanya kata persona ini menunjuk pada topeng yang biasa digunakan oleh para pemain sandiwara di zaman Romawi dalam memainkan peran-perannya.lambat laun kata persona  menjadi satu istilah yang mengacu pada gambaran sosial tertentu yang diterima oleh individu dari kelompok atau masyarakatnya,kemudian individu tersebut diharapkan bertingkah laku berdasarkan dengan gambaran sosial(peran)yang diterimanya.   
Kepribadian merupakan suatu konsep yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari,Tetapi definisi mengenai kepribadian itu sendiri masih sangat beragam sehingga mengenai kepribadian itu sendiri masih sangat beragam dan juga dikenal sebagai salah satu konsep dalam psikologi yang belum mempunyai definisi yang jelas.
Definisi-definisi kepribadian[2]:
Menurut Merton Prince
       Kepribadian adalah kumpulan pembawaan biologis,berupa dorongan, dorongan,kecendrungan,selera,dan instink yang dipadukan dengan sifat dan kecendrungan yang didapat melalui pengalaman yang terdapat pada diri seseorang.
Menurut E.Y.Keempt
Kepribadian adalah pola tingkah laku yang relatif menetap dan menghasilkan reaksi yang konsisten dengan berbagai macam situasi yang berbeda.
Kepribadian itu begitu komplek dan bervariasi sehingga kepribadian orang yang satu dengan orang yang lain sangat beragam dan relative sulit digeneralisasikan karena masing-masing individu itu sangat khas sifatnya
Dalam pembatasan mengenai teori kepribadian pada umumnya para teorisi berusaha untuk menentukan apa yang membentuk pola tingkah laku tersebut.dan untuk mengetahui struktur kepribadian seseorang maka dapat digunakan instrumen psikodiagnostik seperti  Minnesota Multhiphasic Personality Inventory(MMPI)untuk mengukur kecemasan.Dll. 
Menurut  Gordon  W.Allport
Kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik  dalam diri individu  yang menentukan  penyusuaian  dalam diri individu  yang menentukan penyesuainnya  yang unik terhadap lingkungan.
Kata dinamis  menunjukkan  bahwa kepribadian bisa berubah-rubah,dan antar berbagai komponen  kepribadian(yaitu sistem-sistem psikofisik)terdapar hubungan erat.Hubungan-hubungan itu  terorganisir sedemikian  rupa sehingga  secara bersama-sama mempengaruhi pola perilakunya dalam menyusuaikan diri dengan lingkungan.
  
B.Macam-Macam Teori Kepribadian
 Macam-macam teori terbagi menjadi empat teori,diantaranya:
1.Teori Kepribadian Psikoanalisis
Teori psikologi Freud didasarkan atas keyakinannya bahwa dalam diri manusia terdapat  suatu energi psikis[3] yang sangat dinamik,sebagaimana hukum konservasi energi,Freud juga beranggapan bahwa energi psikis bersifat kekal,tidak bisa dihilangkan,dan bila dihambat akan mencari saluran lain.
Energi psikis inilah yang mendorong individu untuk bertingkah laku.Menurut  psikoanalisis energi psikis itu bersumber pada fungsi psikis ysng berbeda,yaitu Id,Ego,danSuperego.Dasar dari tiga sistem kepribadian tersebut menciptakan energi psikis individu. Meskipun memiliki ciri-ciri,prinsip kerja,fungsi dan sifat yang berbeda,ketiga sistem ini merupakan satu tim yang saling bekerja sama dalam memengaruhi perilaku manusia.
Id merupakan bagian yang paling primitif dalam kepribadian.Id merupakan sumber energi utama yang memungkinkan manusia untuk bertahan hidup.Dorongan-dorongan biologis dasar seperti  untuk makan,minum,dan seksual adalah bagian dari Id.    
Dorongan-dorongan dalam Id selalu ingin segera dipuaskan dan dalam pemuasannya Id selalu berusaha untuk menghindari pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan.pemuasan dorongan ini disebut prinsip keseangan.
id bekerja menggunakan prinsip kesenangan,mencari pemuasan segera impuls biologis;ego mematuhi prinsip realita,menunda pemuasan sampai bisa dicapai dengan cara yang diterima masyarakat dan superego (hati nurani;suara hati)memilki standar moral pada individu.Jadi jelas bahwa dalam teori psikoanalisis Freud,ego ini harus menghadapi konflik antara id(yang berisi naluri seksual dan agresif yang selalu minta disalurkan)dan superego (yang berisi larangan yang menghambat naluri-naluri itu).Selanjutnya ego masih harus mempertimbangkan realitas di dunia luar sebelum menampilkan perilaku tertentu.Ego  adalah bagian eksekutif dari kepribadian.ia berfungsi secara logis berdasarkan prinsip kenyataan.            
Namun dalam  psikoanalisis Carl Gustav Jung,ego bukannya menghadapi konflik antara id,dan superego,melainkan harus mengelola dorongan-dorongan yang datang dari kesadaran  kolektif (yang berisi naluri-naluri yang diperoleh dari masa generasi yang lalu)dan ketidaksadaran pribadi yang diredam dalam ketidaksadaran.

2.Teori-Teori Sifat
Yang dimaksud teori-teori sifat (trait teories) pada dasarnya meliputi ‘’Psikologi Individu’’ Gordon wiliard Allport,’’psikologi konstitusi’’ William Sheldon, dan “teori faktor ’’Raymon Cattell.teoro-teori sifat ini menyatakan bahwa manusia memiliki sifat atau sifat-sifat tertentu, yakni pola kecendrungan untuk bertingkah laku dengan cara tertentu. Sifat-sifat yang stabil ini menyebabkan manusia bertingkah laku relative tetap dari situasi ke situasi.
Allport menekankan bahwa keunikan seseorang hanya satu-satunya yang dimiliki orang tersebut. Namun, ada satu fokus yang kuat ketika kognitif internal dan proses motivasional seseorang memengaruhi dan menyebabkan perilaku.struktrul internal ini terdiri atas  berbagai refleks,dorongan,kebiasaan dan kemampuan,kepercayaan,sikap,nilai,intense,dan sifat.
Teori Allport ini bercorak elektik dan barangkali menjadi gambaran yang luas karena ia memasukkan pengertian dari psikologi,sosiologi,filsafat,dan agama.Dalam pandangannya,kepribadian pada prinsipnya mengandung karekteristik atau keunikan perilaku dan pemikiran seseorang.Allport menunjukkan  bahwa semua sifat kita adalah unik.kita tidak hanya menyusaikan diri dengan lingkungan dengan bertindak dalam cara tertentu,tetapi juga merefleksikannya.Dengan melakukannya,kita bukan hanya mampu bertahan,melainkan juga bertambah.
Bagi Allport sifat adalah sesuatu yang sesungguhnya eksis,namun tidak terlihat.Hal itu terletak dalam bagian tertentu dalam sistem saraf.Meskipun tidak melihat,tapi bisa merasakan kehadirannya dengan mengamati dari perilaku seseorang.          
Allport membedakan antara sifat umum(general trait)dan kecenderungan pribadi(personal dispotion).sifat umum adalah dimensi sifat yang dapat membandingkan individu satu sama lainnya sedangkan kecenderungan pribadi dimaksudkan sebagai pola atau konfigurasi unik sifat-sifat yang ada dalam diri individu.
3.Teori Kepribadian Behaviorisme
Menurut Sekinner,penyelidikan mengenai kepriadian hanya sah jika memenuhi berbagai kriteria ilmiah.Umpamanya,ia tidak akan menerima gagasan bahwa kepribadian(personality)atau diri (self) yang membimbingatau mengarahkan perilaku.baginya pendekatan seperti ini adalah sisa Animisme,suatu ajaran yang mengandaikan keberadaan jiwa dalam tubuh itu[4].Dalam pandangannya penyelidikan tentang kepribadian melibatkan pengamatan yang sistematis dan sejarah serta latar belakang  genetis yang unik dari individu.
Menurut sekinner individu adalah organism yang memperoleh perbendaharaan tingkah lakunya melalui belajar.
Skinner menguraikan sejumlah teknik yang digunakan untuk mengontrol perilaku,teknik tersebut adalah:
  1. Pengekangan fisik
Dengan pengekangan fisik kita bisa mengontrol perilaku.
  1. Bantuan fisik
Bantuan fisik dapat digunakan untuk mengontrol perilaku.kadang-kadang orang menggunakan obat-obatan untuk mengontrol perilaku yang tidak diinginkan.
  1. Mengubah kondisi stimulus
Mengubah kondisi stimulus yang bertanggung jawab misalnya orang yang berkelebihan berat badan menyisihkan sekotak permen dari hadapannya sehingga dapat mengekang diri
  1. Memanipulasi kondisi emosianal
Menurut Skinner terkadang kita mengadakan perubahan emosional dalam diri kita untuk mengontrol diri.
  1. Melakukan respons-respons lain
Menurut sekinner kita juga sering menahan diri dari melakukan perilaku yang membawa hukuman dengan melakukan hal lain,misalnya menahan dirii agar agar tidak menyerang orang yang sangat tidak di sukai.
  1. Menguatkan diri secara positif
Teknik ini digunakan untuk mengendalikan perilaku.
  1. Menghukum diri sendiri
4.Teori Psikologi Kognitif
Menurut  para ahli,teori psikologi kognitif dapat dikatakan berawal dari pandangan psikologi Gestalt di Jerman beberapa saat sebelum perang Dunia II.Mereka berpendapat bahwa manusia tidak sekedar  mengandalkan diri pada apa yang dterima dari pengindraanya tetapi masukan dari pengindraan itu diatur ,saling dihubungkan dan diorganisasikan untuk diberi makna,dan selanjutnya  dijadikan awal dari suatu perilaku.Karena itulah,menurut tokoh psikologi Gestalt Christian V.E.sebuah lagu tetap akan dikenal walaupun nadanya berbeda.
Pandangan teori kognitif menyatakan bahwa organisasi kepribadian manusai tidak lain adalah elemen-elemen kesadaran yang satu sama lain saling terkait dalam lapangan kesadaran(kognisi).Dalam teori ini dimungkinkan juga  faktor-faktor diluar diri dimasukkan(diwakili)dalam lapangan psikologis atau lapangan kesadaran seseorang.     


[1] Drs.Irwanto,Psikologi Umum,(PT.Prenhallindo:Jakarta 2002)227.
[2] Drs.Agus Sujianto dkk.Psikologi Kepribadian ( BumiAksara:Jakarta 2008) 67 

[3] Agus Sujanto,dkk,psikologi  kepribadian,(Bumi Aksara:Jakarta 2008)59
[4] LindaL.Davindo,psikologi suatu pngantar,(Erlangga:Surabaya 2000) 144

Tidak ada komentar:

Posting Komentar