Sabtu, 21 Mei 2011

Media Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar-mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar.
Sumber belajar juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan kemudahan kepada seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada di sekeliling kita. Sumber belajar dirancang untuk kepentingan tujuan suatu kegiatan pengajaran. Segenap sumber belajar yang dirancang maupun yang tidak dirancang diklasifikasikan sebagai orang, peralatan, teknik atau metode, dan kondisi atau lingkungan.


B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian sumber belajar ?
b. Apa saja klasifikasi sumber belajar ?
c. Apa saja komponen/faktor sumber belajar ?
d. Apa saja fungsi dan peranan sumber belajar ?
e. Apa saja kriteria pemilihan sumber belajar ?

C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui pengertian sumber belajar.
b. Untuk mengetahui klasifikasi sumber belajar.
c. Untuk memgetahui komponen/faktor sumber belajar.
d. Untuk mengetahui fungsi dan peranan sumber belajar.
e. Untuk mengetahui kriteria pemilihan sumber belajar.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Sumber Belajar
Sumber belajar adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar-mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan. Sumber belajar dalam pengertian sempit adalah, misalnya, buku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya.
Sebagaimana telah diuraikan, sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajarnya.
B. Klasifikasi Sumber Belajar
Membuat klasifikasi sumber belajar itu tidak mudah. Hal itu disebabkan oleh sulitnya membuat batas yang tegas dan pasti tentang perbedaan atau ciri-ciri yang terdapat pada sumber-sumber belajar.
Pengklasifikasian yang dianggap klasik dari sumber belajar adalah pembagian menurut Edgar Dale (1954), terinci dalam kerucut pengalamannya. Pembagian itu mudah dipahami, menggambarkan berbagai sumber belajar dari tingkat yang paling kongkret ke tingkat yang paling abstrak. Wallington (1970) dalam bukunya Job in Intructional Media Study, menyatakan bahwa peran utama sumber belajar adalah membawa atau menyalurkan stimulus dan informasi kepada siswa. Dengan demikian maka untuk mempermudah klasifikasi sumber belajar itu kita dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti “apa,” “siapa”, “di mana”, dan “bagaimana”.
Klasifikasi lain dari sumber belajar sebagaimana telah disinggung ialah sumber belajar yang dirancang atau learning resources by design, yakni sumber belajar yang sengaja di rencanakan, disiapkan untuk tujuan pengajaran tertentu.
Klasifikasi lain yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar adalah sebagai berikut:
a. Sumber belajar tercetak: buku, majalah, brosur, koran, poster denah, ensiklopedi, kamus, booklet, dan lain-lain.
b. Sumber belajar noncetak: film, slides, video, model, audiocasette, transparansi, realia, objek, dan lain-lain.
c. Sumber belajar yang berbentuk fasilitas: perpustakaan, ruangan belajar, carrel, studio, lapangan olahraga, dan lain-lain.
d. Sumber belajar berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan, dan lain-lain.
e. Sumber balajar berupa lingkungan masyarakat: taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum, dan lain-lain.
Klasifikasi sumber belajar menurut Howard Levie adalah sebagai berikut:
a. Sign Vehicle Characteristics; yang dimaksud adalah:
1) lambang digital, yaitu kata-kata dan angka
2) lambang ionic, berupa gambar, digram, bagan, kartun.
b. Realism Cue Characteristics, misalnya:
1) jumlah rincian gambar
2) warna
3) gerakan
4) dimensi
5) efek pendengaran
c) Sensory Channel Characteristics, meliputi:
1) pengamatan
2) pendengaran
3) perabaan
4) penyajian melalui berbagai saluran
d) Locus of Control Characterictics, meliputi:
1) sumber
2) kelakuan atau keluwesan dalam waktu
3) kekakuan atau keluwesan dalam urut-urutan
e) Respons Acceptance Characteristics, meliputi:
1) menuntut jawaban
2) adanya umpan balik
3) adaptasi

C. Komponen dan Faktor Sumber Belajar
a. Komponen-komponen Sumber Belajar
(1) Tujuan, misi, atau fungsi sumber belajar. Setiap sumber belajar selalu mempunyai tujuan atau misi yang akan dicapai. Bila kita membawa siswa ke museum purbakala, tentu museum tersebut memiliki tujuan-tujuan yang harus dipelajari sebelumnya.
(2) Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar. Wujud sumber belajar secar fisik satu sama lainnya berbeda-beda. Misalnya, pusat perbelanjaan berbeda dengan kantor bank sekalipun keduanya sama-sama memberikan informasi mengenai perdagangan. Jadi, keadaan fisik sumber belajar itu merupakan komponen penting. Penggunaan atau pemanfaatannya hendaknya dengan memperhitungkan segi waktu, pembiayaan, dan sebagainya.
(3) Pesan yang dibawa oleh sumber belajar. Setiap sumber belajar selalu membawa pesan yang dapat dimanfaatkan atau dipelajari oleh pemakainya. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: isi pesan harus sederhana, cukup jelas, lengkap, mudah disimak maknanya. Untuk itu perlu pengolahan yang sistematis. Sebagai contoh, bila siswa mengamati suatu gejala sosial di beberapa desa, maka informasi yang diperolehnya itu tidak akan segera disimpulkan karena memerlukan pengolahan dulu. Lain halnya dengan wawancara dengan seorang ahli pengetahuan tertentu yang dapat memberikan informasi lengkap sekaligus, bahkan ahli tersebut dapat menyimpulkannya.
(4) Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar. Tingkat kompleksitas penggunaan sumber belajar berkaitan dengan keadaan fisik dan pesan sumber belajar. Misalnya, bilamana suatu mata pelajaran sudah memadai disajikan dalam bentuk gambar-gambar foto, dengan diktat tertentu, tidak perlu diputar film yang isi pesannya relatif sama.
b. Faktor-faktor yang berpengaruh kepada sumber belajar
(1) Perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang amat cepat dewasa ini amat berpengaruh terhadap sumber belajar yang dipergunakan. Pada masa lampau jenis sumber belajar yang tidak dirancang banyak dipergunakan oleh guru, tetapi sekarang justru sumber belajar yang dirancang lebih banyak dimanfaatkan.
(2) Nilai-nilai budaya setempat. Sering ditemukan bahan yang diperlukan sebagai sumber belajar dipengaruhi oleh faktor budaya setempat, antara lain nilai-nilai budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat. Faktor tersebut berpengaruh terutama pada jenis sumber belajar yang tidak dirancang.
(3) Keadaan ekonomi pada umumnya. Sumber belajar juga dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, baik secara makro maupun secara mikro. Keadaan ekonomi tersebut mempengaruhi sumber belajar dalam hal upaya pengadaannya, jenis atau macamnya, dan upaya menyebarkannya kepada pemakai.
(4) Keadaan pemakai. Pemakai sumber belajar jelas memegang peranan penting karena pemakailah yang memanfaatkannya sehingga, dengan demikian, sifat pemakai perlu diketahui. Keadaan dan sifat pemakai akan turut mempengaruhi sumber belajar yang dimanfaatkan.

D. Fungsi dan Peranan Sumber belajar
Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui oleh para pendidik/guru dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar, yaitu antara lain;
a. Tujuan intruksional hendaknya dijadikan pedoman dalam memilih sumber belajar yang benar.
b. Pokok-pokok bahasan yang menjelaskan analisis isi pelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Hal itu perlu dilakukan sebagai dasar pemilihan serta pemanfaatan sumber belajar agar materi yang disajikan melalui sumber-sumber belajar dapat memperjelas dan memperkaya isi bahan.
c. Pemilihan strategi, metode pengajaran yang sesuai dengan sumber belajar. Strategi sangat erat kaitannya dengan sumber belajar, bahkan sesungguhnya srategi itu termasuk ke dalam salah satu jenis sumber belajar.
d. Sumber-sumber belajar yang dirancang berupa media intruksional dan bahan tertulis yang tidak dirancang.
e. Pengaturan waktu sesuai dengan luas pokok bahsan yang akan disampaikan kepada siswa. Waktu yang diperlukan untuk menguasai materi tersebut akan mempengaruhi sumber belajar yang dipergunakan.
f. Evaluasi, yakni bentuk evaluasi yang akan dipergunakan.

E. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar
Memilih sumber belajar harus didasarkan atas kriteria tertentu yang secara umu terdiri dari dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan kriteria berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Kedua kriteria pemilihan sumber belajar tersebut berlaku baik untuk sumber belajar yang dirancang maupun bagi sumber belajar yang dimanfaatkan.

a. Kriteria Umum
Kriteria umum merupakan ukuran kasar dalam memilih berbagai sumber belajar, misalnya:
(1) Ekonomis dalam pengertian murah. Ekonomis tidak berarti harrganya selalu harus rendah. Bisa saja dana pengadaan sumber belajar belajar itu cukup tinggi, tetapi pemanfaatannya dalam jangka panjang terhitung murah. Misalnya, pengadaan video tape recorder cukup mahal, namun untuk jangka panjang pemanfaatannya terhitung murah.
(2) Praktis dan Sederhana, artinya tidak memerlukan pelayanan serta pengadaan sampingan yang sulit dan langka, misalnya proyektor khusus seperti micro projektor untuk memproyeksian gambar, majalah folder, foto dan peta. Semakin praktis dan sederhana sumber belajar itu, semakin perlu diprioritaskan untuk dipilih dan digunakan.
(3) Mudah diperoleh dalam arti sumber belajar itu dekat, tidak perlu diadakan atau dibeli di toko dan pabrik. Sumber belajar yang tidak dirancang, lebih mudah diperoleh asal jelas tujuannya dan dapat dicari ddi lingkungan sekitar.
(4) Bersifat fleksibel, artinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan intruksional dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya kemajuan teknologi, nilai, budaya, keinginan berbagai pemakai sumber belajar itu sendiri.
(5) Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan, merupakan kriteria yang penting. Sering terjadi suatu sumber belajar mempunyai tujuan yang sesuai, pesan yang dibawa juga cocok, tetapi keadaan fisik tidak terjangkau karena di luar kemampuan disebabkan oleh biaya yang tinggi dan banyak memakan waktu.
b. Kriteria Berdasarkan Tujuan
beberapa kriteria memilih sumber belajar berdasarkan tujuan antara lain adalah :
(1) Sumber belajar guna memotivasi, terutama berguna untuk siswa yang lebih rendah tingkatannya, dimaksudkan untuk memotivasi mereka terhaddap mata pelajaran yang diberikan. Pemanfaatan sumber belajar tersebut bertujuan membangkitkan minat, mendorong partisipasi, merangsang pertanyaan-pertanyaan, memperjelas masalah, dan sebagainya.
(2) Sumber belajar untuk tujuan pengajaran, yaitu untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. Kriteria ini paling umum dipakai oleh para guru dengan maksud untuk memperluas bahan pelajaran, melengkapi berbagai kekurangan bahan, sebagai kerangka mengajar yang sistematis.
(3) Sumber belajar untuk penelitian, merupakan bentuk yang dapat diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti, dan sebagainya. Jenis sumber belajar ini diperoleh secara langsung dari masyarakat atau lingkungan.
(4) Sumber belajar untuk memecahkan masalah. Beberapa dari yang perlu diperhatikan, misalnya:
- Sebelum mulai perlu diketahui: Apakah masalah yang dihadapi sudah cukup jelas sehingga bisa diperoleh sumber belajar yang tepat? Apakah sumber belajar bisa disediakan? Di mana bisa diperolehnya?
- Mempertimbangkan bukti-bukti: Apakah sumber belajar masih aktual? Bagaimana jenisnya? Adakah sumber lain yang dapat dipakai?
- Membuat kesimpulan: Benarkah kesimpulan yang diambil atas dasar sumber belajar itu?
(5) Sumber belajar untuk presentasi. Ini hampir sama dengan yang dipergunakan dalam kegiatan intruksional. Di sini lebih ditekankan sumber sebagai alat, metode, strategi penyampaian pesan. Fungsi sumber belajar ini bukan sebagai penyampai pesan atau informasi ataupun data, melainkan sebagai strategi, teknik, atau metode.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Sumber belajar adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar-mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan. Sumber belajar dalam pengertian sempit adalah, misalnya, buku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya.
Klasifikasi lain yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar adalah sebagai berikut:
a. Sumber belajar tercetak: buku, majalah, brosur, koran, poster denah, ensiklopedi, kamus, booklet, dan lain-lain.
b. Sumber belajar noncetak: film, slides, video, model, audiocasette, transparansi, realia, objek, dan lain-lain.
c. Sumber belajar yang berbentuk fasilitas: perpustakaan, ruangan belajar, carrel, studio, lapangan olahraga, dan lain-lain.
d. Sumber belajar berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan, dan lain-lain.
e. Sumber balajar berupa lingkungan masyarakat: taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum, dan lain-lain.
Komponen-komponen Sumber Belajar:
(1) Tujuan, misi, atau fungsi sumber belajar.
(2) Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar.
(3) Pesan yang dibawa oleh sumber belajar.
(4) Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar.
Faktor-faktor yang berpengaruh kepada sumber belajar:
(1) Perkembangan teknologi.
(2) Nilai-nilai budaya setempat.
(3) Keadaan ekonomi pada umumnya.
(4) Keadaan pemakai.
Kriteria umum merupakan ukuran kasar dalam memilih berbagai sumber belajar, misalnya:
(1) Ekonomis
(2) Praktis dan Sederhana,
(3) Mudah diperoleh
(4) Bersifat fleksibel
(5) Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar