Jumat, 20 Mei 2011

Tharaiq Thadris

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Metode pembelajaran bahasa Arab telah mendapatkan perhatian dari para pakar pembelajaran bahasa dengan melakukan berbagai kajian dan penelitian untuk mengetahui efektifitas dan kesuksesan berbagai metode pembelajaran.
            Adapun istilah-istilah yang sering kali berkembang karena kemiripan dan dekatnya hubungan diantara masing-masing istilah berikut ini; yaitu pendekatan,metode,dan teknik pembelajaran.
Untuk menjelaskan pengertian ketiga istilah tersebut maka di sini diberikan gambaran umum sebelum  dijelaskan secara rinci definisi satu persatu. Pendekatan adalah merupakan bingkai umum bagi metode, sedang metode adalah bingkai umum bagi teknik serta teknik itu merupakan bentuk pelaksanaan metode. Atau dengan perkataa lain, bahwa teknik itu adalah pelaksanaan metode yang dipraktikkan bersama-sama dengan pendekatan.
B. RUMUSAN MASALAH
- Apa yang dimaksud dengan teori?
- Apa yang dimaksud dengan pendekatan?
- Apa yang dimaksud dengan metode?
- Apa yang dimaksud dengan teknik?

C. TUJUAN MASALAH
- Untuk mengetahui pengertian teori.
- Untuk mengetahui pengertian pendekatan.
- Untuk mengetahui pengertian metode.
- Untuk mengetahui pengertian teknik.


BAB II
PEMBAHASAN
PERBEDAAN ANTARA TEORI, PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah (1) teori pembelajaran, (2) pendekatan pembelajaran, (3) metode pembelajaran,(4) teknik pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasan tentang penggunaan istilah tersebut.
A. Pengertian Teori
Teori adalah suatu penjelasan tentang kejadian-kejadian yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan terjadinya peristiwa diwaktu akan datang.
Macam-macam teori belajar :
Banyak teori belajar yang digunakan para guru untuk berbagai keperluan belajar dan proses pembelajaran. Ada 2 pandangan psikologi utama tentang teori belajar, yaitu teori belajar Behavioristik, dan teori Humanistik.
Teori belajar Behaviorisme :
Behaviorisme merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perilaku individu. Behaviorisme memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek-aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Teori kaum behavioris lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organise sebagai pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional; behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan.
Teori belajar Humanistik :
Pengertian Humanistik yang beragam membuat batasan-batasan aplikasinya dalam dunia pendidikan mengundang berbagai macam arti pula. Sehingga perlu adanya satu pengertian yang disepakati mengenai kata humanistik dalam pendidikan. Dalam artikel “What is Humanistik Education?”, Krischenbaum menyatakan bahwa sekolah, kelas, atau guru dapat dikatakan bersifat humanistik dalam beberapa kriteria. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa tipe pendekatan humanistik dalam pendidikan. Ide mengenai pendekatan-pendekatan ini terangkum dalam psikologi humanistik.
Manfaat dari beberapa teori belajar adalah :
1. Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar
2. Membimbing guru untuk merencanakan proses pembelajaran
3. Memandu guru untuk mengelola kelas
4. Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai
5. Membantu proses belajar lebih efektif, efisien, dan produktif
6. Membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai hasil prestasi yang maksimal

B. Pengertian Pendekatan  (Madkhal)
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Pengertian pendekatan dalam proses pembelajaran adalah seperangkat asumsi-asumsi yang antara satu dan lainnya saling terkait. Asumsi-asumsi ini sangat berhubungan dengan karakter bahasa dan karakter proses pengajaran serta pembelajarannya. Pendekatan juga bisa diartikan dengan cara pandang. Hal ini sangat menentukan arah dan orientasi pembelajaran. Karena pendekatan ini yang akan menjadi dasar yang bersifat filosofis dalam proses pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya di sini diberikan contoh pendekatan humanistik.  Dalam pendekatan ini terdapat asumsi-asumsi kebahasan, diantaranya: bahasa adalah bersifat manusiawi, rumus-rumus yang mengandung makna, berbeda antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain, bisa diungkap susunan bahasanya. Dari asumsi-asumsi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pengajaran bahasa harus memposisikan siswa sebagai manusia yang kreatif tidak seperti botol kosong yang kemudian diisi sesuai dengan sifat bahasa yang manusiawi yang kreatif 
Dari asumsi-asumsi pengajaran kebahasaan yang didasarkan pada asumsi-asumsi kebahasaan itu akan terbentuk bingkai umum bagi sebuah pendekatan yang dari pendekatan ini lahir sebuah metode atau beberapa metode sebagai manifestasi sebuah pendekatan.
            Fungsi pendekatan  bagi suatu pengajaran adalah sebagai pedoman umum dan langsung bagi langkah-langkah metode pengajaran yang akan digunakan. Sering dikatakan bahwa pendekatan melahirkan metode. Artinya, metode suatu bidang studi, ditentukan oleh pendekatan yang digunakan. Di samping itu, tidak jarang nama metode pembelajaran diambil dari nama pendekatannya. Sebagai contoh dalam pengajaran bahasa. Pendekatan SAS melahirkan metode SAS. Pendekatan langsung melahirkan metode langsung. Pendekatan komunikatif melahirkan metode komunikatif.
 Macam-macam pendekatan:
Pendekatan, seperti halnya prinsip, dibedakan menjadi 2, yaitu pendekatan umum dan pendekatan khusus.
1. Pendekatan Umum yaitu pendekatan yang berlaku bagi semua bidang studi di suatu sekolah program. Contoh pendekatan umum yang ditetapkan kurikulum antara lain;
 a. Pendekatan CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif )
Pengajaran ini mengutamakan keaktifan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
b. Pendekatan Keterampilan Proses
Pengajaran ini tidak hanya ditujukan untuk penguasaan tujuan, tetapi juga penguasaan keterampilan untuk mencapai tujuan tersebut (keterampilan proses).
c. Pendekatan Spiral
Pendekatan ini mengatur pengembangan materi yang dimulai dengan jumlah kecil yang terus meningkat. Dengan kata lain, dari materi dasar berkembang terus hingga materi lanjut.
d. Pendekatan tujuan pengajarannya dimulai dengan penetapan tujuan, terutama tujuan-tujuan operasional. Berdasarkan tujuan-tujuan itulah ditentukan bahan, metode, teknik, dan sebagainya.
2. Pendekatan khusus, yaitu pendekatan yang berlaku untuk bidang studi tertentu, misalnya pendekatan khusus pembelajaran bahasa Indoneeia. Beberapa contoh pendekatan khusus yang pernah digunakan dalam pembelajaran bahasa misalnya:
a. Pendekatan komunikatif,
b. Pendekatan sruktural,
c. Pendekatan lisan (oral),
d. Pendekatan langsung,
e. Pendekatan tak langsung,
f. Pendekatan alamiah.
C. Pengertian Metode (Thariqah)
Istilah metode berasal dari bahasa yunani methodos”jalan,cara”. Karena itu, metode diartikan cara melakukan sesuatu.
Dalam dunia pembelajaran , metode diartikan”cara untuk mencapai tujuan”. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara menyeluruh ( dari awal sampai akhir ) dengan urutan yang sistematis berdasarkan pendekatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Jadi, metode merupakan cara melaksanakan pekerjaan, sedangkan pendekatan bersifat filosofis, atau bersifat aksioma.
Metode secara umun adalah segala hal yang termuat dalam setiap proses pengajaran, baik itu pengajaran matematika, kesenian, olah raga, ilmu alam, dan lain sebagainya.
Metode pembelajaran juga dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Semua proses pengajaran yang baik maupun yang jelek pasti memuat berbagai usaha, memuat berbagai aturan serta di dalamnya terdapat sarana dan gaya penyajian. Dan tidak mungkin sebuah proses pengajaran tanpa adanya usaha untuk menyampaikan sesuatu kepada pembelajar.
Oleh sebab itu metode bisa diberi pengertian sebagai sistematika umum bagi pemilihan, penyusunan, serta penyajian materi kebahasaan. Serta yang harus diperhatikan dalam menentukan metode, hendaknya tidak terjadi benturan antara metode dengan pendekatan yang menjadi dasarnya.
Untuk lebih jelasnya, pendekatan itu adalah sesuatu  yang bersifat prinsip filosofis, sedangkan metode itu adalah  sesuatu yang bersitfat praktis. Atau dengan kata lain pendekatan itu sesuatu yang abstrak, sedang kongkritnya adalah tercermin dalam metode.
 Metode pengajaran juga terbagi atas dua bagian, yaitu metode umum dan metode khusus.
a. Metode Umum (Metode Umum Pembelajaran).
Metode umum adalah metode yang digunakan untuk semua bidang studi/mata pelajaran, milik bersama semua bidang studi. Contoh metode umum ini antara lain:
a. Metode ceramah,
b. Metode tanya jawab,
c. Metode diskusi,
d. Metode ramu pendapat,
e. Metode demonstrasi,
f. Metode penemuan,
g. Metode inkuiri,
h. Metode pemberian tugas dan resitasi, dan
i. Metode latihan.
b. Metode khusus (Metode Khusus Pembelajaran Bidang Studi tertentu ).
 Metode khusus adalah metode pembelajaran tiap-tiap bidan studi, misalnya metode khusus pengajaran bahasa. Metode khusus ini tentu sangat ditentukan oleh corak bidang studi yang bersangkutan dan tujuan pengajarannya. Bidang studi ynag mirip tentu akan memiliki metode khusus yang mirip pula. Metode khisis pembelajaran bahas dapat dibagai atas dua bagian besar yaitu;
a. Metode pengajarn pertama (bahasa ibu), dan
b. Metode pengajaran bahasa kedua atau bahasa asing.
Di antara kedua jenis metode pengajaran bahasa ini, metode pengajaran bahasa kedualah yang lebih banyak ragamnya, lebih berkat pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing di seluruh dunia. Istilah bahas kedua dalam hal ini mencakup pula bahasa ketiga, keempat, dan seterusnya yang dipelajari oleh seseorang. Bahasa Indonesia bagi kebanyakan orang Indonesia adalah bahasa kedua. Hal itu karena sewaktu kecil mereka telah memperoleh bahasa ibu. Contoh metode-metode pengajaran bahasa kedua yang pernah populer adalah
a. Metode tata bahasa terjemahan,
b. Metode langsung,
c. Metode elektik,
d. Metode audiolingual,
e. Metode SAS (Struktural Analitik Sinetik), dan
f. Metode komunikatif.
D. Pengertian Strategi/teknik (Uslub)
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalnya, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknik akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas  yang jumlahnya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan media diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini guru dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu;
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Sebagaimana telah diketahui pada penjelasan sebelumnya tentang pendekatan dan metode, ketiganya adalah merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dalam proses bahasa yang mutakhir. Contoh dengan televisi yang menggunakan parabola dapat diakses siaran berbahasa Arab dari berbagai negara, seperti Arab Saudi, Emirat Arab, Kuwait, Irak, dan Pakistan. Siaran itu kemudian dapat direkam dengan meggunakan CD Writer sehingga dapat diputar berulang kali sebagai alat peraga.
VCD juga merupakan media pengajaran bahasa yang cukup efektif  digunakan. Alat ini mirip dengan tape recorder  hanya  lebih lengkap. Tape recorder hanya didengar, sementara VCD didengar dan dilihat. Saat ini telah banyak program-program pengajaran bahasa Arab yang dikemas dalam bentuk CD, namun untuk mengoperasikannya tidak cukup dengan VCD tetapi dengan komputer yang dilengkapi dengan multimedia.
Dalam konteks pengajaran bahasa Arab, telah banyak program pengajaran bahasa Arab yang dikemas dalam bentuk CD, misalnya: Alif-Ba-Ta, Al-Qamus al-mushowwar li As-Shigar, Bustan Ar-Raudloh, Juha 1-2, Jism al-Insan, Hadiqah al-Arqam, Masrahiyah al-Huruf al-Arabiyah, Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah, Alam al-Tajarub li as-Sigar, Jazirah al-Barkan, dan Mausuah al-Musabaqah wa al-Alghaz serta masih banyak lagi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran adalah siasat atau cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk dapat memperoleh hasil yang optimal. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut. Dengan kata lain, pendekatan menjadi dasar penentuan metode, dari metode dapat ditentukan teknik. Karena itu, teknik yang digunakan guru dapat bervariasi sekali. Untuk metode yang sama dapat digunakan teknik pembelajaran yang berbeda-beda, bergantung pada berbagai faktor.
Karena itu, teknik pembelajaran yang digunakan guru tergantung pada kemmapuan guru itu mencarai akal atau siasat agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan teknik pembelajaran di antaranya:
1) Situasi kelas.
2) Lingkungan.
3) Kondisi siswa, dan kondisi yang lain.
Dalam percakapan sehari-hari kata metode dan teknik ini diartikan sama, yaitu cara. Dengan demikian, guru sering mencampuradukkan antara metode pengajaran dan teknik mengajar. Kalau teknik mengajar disebut metode mengajar masih bisa diterima karena metode mencakup teknik. Sebaliknya, kalau sebuah metode pengajaran disebut teknik pengajaran jelas tidak tepat sama sekali. Apabila antara teori, pendekatan, metode, teknik sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu teori, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. 
BAB III
KESIMPULAN
PERBEDAAN ANTARA TEORI, PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK
A. Pengertian teori
Teori adalah suatu penjelasan tentang kejadian-kejadian yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan terjadinya peristiwa diwaktu akan datang.
Ada 2 pandangan psikologi utama tentang teori belajar, yaitu teori belajar Behavioristik, dan teori Humanistik.
Teori belajar Behaviorisme :
Behaviorisme merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perilaku individu.
Teori belajar Humanistik :
Pengertian Humanistik yang beragam membuat batasan-batasan aplikasinya dalam dunia pendidikan mengundang berbagai macam arti pula.
Manfaat dari beberapa teori belajar adalah :
1. Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar
2. Membimbing guru untuk merencanakan proses pembelajaran
3. Memandu guru untuk mengelola kelas
4. Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai
5. Membantu proses belajar lebih efektif, efisien, dan produktif
6. Membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai hasil prestasi yang maksimal

B. Pengertian Pendekatan  (Madkhal)
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Macam-macam pendekatan:
Pendekatan, seperti halnya prinsip, dibedakan menjadi 2, yaitu pendekatan umum dan pendekatan khusus.
1. Pendekatan Umum yaitu pendekatan yang berlaku bagi semua bidang studi di suatu sekolah program.
2. Pendekatan khusus, yaitu pendekatan yang berlaku untuk bidang studi tertentu, misalnya pendekatan khusus pembelajaran bahasa Indonesia.
C. Pengertian Metode (Thariqah)
Istilah metode berasal dari bahasa yunani methodos”jalan,cara”. Karena itu, metode diartikan cara melakukan sesuatu.
Dalam dunia pembelajaran , metode diartikan”cara untuk mencapai tujuan”. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara menyeluruh ( dari awal sampai akhir ) dengan urutan yang sistematis berdasarkan pendekatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
Metode pengajaran juga terbagi atas dua bagian, yaitu metode umum dan metode khusus.
a. Metode Umum (Metode Umum Pembelajaran)
Metode umum adalah metode yang digunakan untuk semua bidang studi/mata pelajaran.
b. Metode Khusus (Metode Khusus Pembelajaran Bidang Studi Tertentu)
Metode khusus adalah metode pembelajaran tiap-tiap bidang studi. 
D. Pengertian Strategi/teknik (Uslub)
Teknik pembelajaran adalah siasat atau cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk dapat memperoleh hasil yang optimal.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan teknik pembelajaran di antaranya:
1) Situasi Kelas,
2) Lingkungan,
3) Kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar